#704 Warung Tuk-Tuk Bertenaga Listrik

Apa yang kebayang setelah dengar kata “Tuk Tuk”? Agak asing ya kedengarannya? Itu lho, kendaraan yang banyak ditemuin di Thailand. Kalau di Indonesia mirip banget sama kendaraan yang kecil, roda tiga, sukanya nyungsep-nyungsep, dan suara berisiknya yang super heboh alias Bajaj. Tapi, dibandingin sama Bajaj, Tuk Tuk bisa dibilang lebih modern. Soalnya nggak berisik dan nggak pengap. Nggak aneh juga sih kalau kendaraan ini masih jadi favorit. Soalnya bentuknya juga imut kan? Dua lampu bulat di depan kaya mata jadi mirip wajah orang, hihihi… Ditambah lagi bodinya yang slim jadi bisa nyungsep-nyungsep apalagi di daerah yang hobinya macet.

Nggak banyak yang mengira, kendaraan ini juga merambah Eropa lho. Perusahaan asal Belanda bernama Tuk Tuk Factory meluncurkan Tuk Tuk versi Eropa. Tuk Tuk Factory memang bukan perusahaan bau kencur dalam produksi Tuk Tuk. Mereka sudah meluncurkan beberapa jenis Tuk Tuk dengan fungsi yang bermacam-macam. Namun, baru-baru ini mereka meluncurkan e-Tuk Vendo. Apaan sih ini??? Mari kita telisik bersama…

Jadi e-Tuk Vendo ini adalah Tuk Tuk bertenaga listrik dengan konsep jasa boga. Terus, dari mana listriknya berasal? Nggak lucu banget donk kalau kendaraan jalan dengan kabel tertancap jauh dari stop kontaknya. Tenang, Tuk Tuk ini nggak seudik itu kok, hehe… Jadi kendaraan ini pakai yang namanya baterai lead-acid yang mampu menempuh jarak 70 kilometer. Baterai ini juga menyuplai tenaga untuk kulkas, pompa air dan system lainnya di dalam Tuk Tuk. Lah? Kok ada kulkas segala? Nah itu tadi, konsep Tuk Tuk adalah jasa boga. Bahkan Tuk Tuk ini dilengkapi dengan kanopi yang bisa dibuka tutup, meja lipat dan lemari perkakas. Bener-bener warung berjalan nih namanya.

Tapi disini juga banyak tuh kendaraan yang didesain untuk jualan keliling juga. Eiitss… Bukan cuma faktor manfaat aja yang diperhatikan. Kata direktur Tuk Tuk Factory, Roland Vos, ia menerima banyak permintaan untuk membuat kendaraan untuk berjualan keliling yang unik, bersih dan ramah lingkungan. Jelas lah, orang namanya jualan pasti dibuat yang nggak biasa untuk menarik perhatiian pembeli. Pembeli pertama kendaraan ini Toeti Froeti, sudah membuktikannya.  Astrid van Vug, pendiri Toeti Froeti bilang kalau orang-orang pada senyum liat Tuk Tuk ini. Tuk Tuk did it!

Lalu apakah kendaraan ini juga bersih dan ramah lingkungan? Tuk Tuk Factory tentu sudah mempertimbangkannya. Mereka menawarkan kendaraan yang bebas emisi dan juga memenuhi standar lisensi Eropa yang menjamin keamanan dan kenyamanan.

Keren ya? Lagi-lagi negeri asal Van Persie ini menciptakan ide kreatifnya. Lewat Tuk Tuk Factory ini, Belanda telah menunjukkan eksistensinya dalam berinovasi. Jadi penasaran, kira-kira Tuk Tuk model apa yang bakal diluncurkan berikutnya? Yuk mari kita tunggu… :)

– ditulis oleh Irene Femi

13 Komentar

Filed under entri, kompetiblog2012

13 responses to “#704 Warung Tuk-Tuk Bertenaga Listrik

  1. vivianna

    semoga cepat terealisasi di Indonesia….. amiiinnn 🙂

  2. imeh

    Semuanya huebat! peduli lingkungan, peduli anak-anak.
    kurang satu nih tulisannya, peduli hewan. di sana ada partai yg ngurusin hewan juga lho.

  3. Quarezma'

    Nice article,veel succes 😀

  4. risangpandu

    wuiiiii…..itu banyak dijumpai di china juga,di china mayoritas penduduk menggunakan alat transportasi automatic dengan tenaga listrik,dan untuk transportasi umunya menggunakan bus dan Tuk Tuk ( menggunakan tenaga listrik juga ).So, di china kota yg tingkat kebisingan dan polusi udara nya lebih rendah daripada di indonesia,jdi disaat pagii harii,masii bsa merasakan udara yg sejukk di sana,hahahaa……klo sekarang jdi alat bantu dagang,itu salah satu good choice,hahahhaaa…..

  5. so_ney

    coba ada gambar tuk-tuknya, jadi bisa lebih menarik….
    dengan adanya tuk-tuk dapat jg hemat BBM..

    • Irene Femi

      wah mungkin gambar tuk-tuknya ke edit… iya, jangan cuma mengandalkan BBM, bisa cari alternatif energi lain, terlebih lagi lebih ramah lingkungan, semua sehat, semua gembira 😀

  6. patut ditiru di indonesia untuk menyeragamkan para pedagang asongan-kakilima, kalau seragam pasti rapi dan indah dilihat..

  7. tuk tuk terbang donk yang keren, bisa nyedot tourist asing tuh..

Tinggalkan Balasan ke Vita Mutia Batalkan balasan