#557 Netherland Creative Idea & Solution: Pulau Sampah “Pacific Vortex” Inspirasi Pulau Hunian Berbahan Sampah “Recycle Island”

Whatever creativity is, it is in part a solution to a Problem – Brian Aldiss

‘Part a solution to a problem’
Salah satu makna kata kreatifitas adalah bagaimana cara membuat solusi dari suatu permasalahan. Tapiii, sebelum kita membahas tentang “Apa solusinya?, kita harus kenalan dulu sama si pembuat ulah alias ‘Si Trouble Maker’.

Ini dia masalahnya!

Yapp! “SAMPAH”

Badan Nasional Kelautan dan Atmosfer AS (NOAA) dari Amerika Serikat telah memprediksi adanya kumpulan sampah di Samudera Pasifik yang sangat banyak. Tumpukan sampah tersebut menyerupai sebuah pulau terapung di lautan pasifik. Pulau sampah tersebut dikenal sebagai The Great Pacific Garbage Patch aliasSampah Pasifik Vortex alias North Pacific Gyre alias Trash Vortex alias Plastic Graveyard yang merupakan kumpulan ratusan ton sampah yang mengambang di tengah Samudra Pasifik Utara dan menjadi penyebab utama polusi besar-besaran di Samudera Pasifik. Hingga saat ini sampah di kawasan North Pasific Grey selalu bertambah dan dampak polusi yang ditimbulkannya semakin parah. (Waooo *_*’)

 (letak The Great Pacific Garbage Patch)

Tempat yang masuk ke dalam kategori tempat paling menyeramkan di dunia ini terbuat dari ratusan juta ton sampah yang dibuang ke laut. luasnya diperkirakan mencapai dua kali luas Texas (luas texas 696.241 km2). Umumnya tumpukan sampah tersebut berbahan plastik jadi sangat sulit hancur (terurai), sehingga dampak polusi yang ditimbulkannya sulit diatasi.

 (tumpukan sampah pasifik)

“New idea, Creative solution” #Netherland

Creativity is thinking up new things. Innovation is doing new things – Theodore Levitt

 (Ramon Knoester – Arsitek Belanda)

Melirik permasalahan pulau sampah tersebut, seorang arsitek kreatif Belanda, Ramon Knoester membuat solusi unik dari masalah tersebut. Knoester bersama firmanya “WHIM Architecture” mempunyai ide kreatif yang terbilang ‘gila’ yaitu mengumpulkan sampah di lautan untuk di daur ulang menjadi sebuah pulau hunian dari sampah plastik. Berbekal pengalaman di bidang arsitek dan ilmu yang diperolehnya selama menjalani pendidikan di University of Professional Education Rotterdam dan Academy of Architecture and Urban Planning, Knoester mendesign sebuah pulau daur ulang sampah atau yang biasa dikenal dengan sebutan “Recycle Island” dengan tujuanuntuk mengurangi polusi sampah di laut, meningkatkan potensi daur ulang dan membuat pulau hunian yang mandiri.

“This will clean our Oceans intensely and it will change the character of the plastic waste from garbage to building material,” says WHIM.

Rencananya, pulau plastik tersebut dibuat seluas 10 ribu kilometer dan bahannya diperoleh dari sampah lautan sebagai bahan utama dan sampah daratan sebagai bahan tambahan. Layaknya sebuah pulau, pulau daur ulang ini difasilitasi dengan perumahan kota yang dibangun dari plastik daur ulang, fasilitas rekreasi, perdagangan, pemandangan pantai yang indah, dan berbagai fasilitas lainnya.

ini dia rancangan pulau Knoester…

 (tata kota)

 (Seaweed Cultivation)

 (Farming – Recycle Island)

keren kan? 😀 semoga saja ide pulau plastik ini dapat direalisasikan dengan baik ya. Selain bisa jadi solusi kreatif dari masalah sampah, menurut saya ‘recycle island’ punya potensi besar menjadi salah satu tujuan wisata dunia =)

Kreatif, Unik, Imajinatif, Solvable, Jenius! it’s Netherland.

– ditulis oleh Finatrie Y. Tarigan

2 Komentar

Filed under Uncategorized

2 responses to “#557 Netherland Creative Idea & Solution: Pulau Sampah “Pacific Vortex” Inspirasi Pulau Hunian Berbahan Sampah “Recycle Island”

  1. how great idea and nice design that one , , ,

  2. kreatif banget ni idenya, semoga segera terealisasikan 😀

Tinggalkan Balasan ke Yuda Melisa Icha Batalkan balasan