#470 Orang Belanda Nyatanya Wong Edan

Orang Belanda memang sudah ‘GILA’. Yang keliatan nya mustahil, bisa nyata di Belanda. Beberapa orang mengenal Negeri Belanda tidak jauh dari Kincir Angin, Keukenhof (kebun bunga terbesar di dunia dimana terdapat beraneka macam jenis dan warna bunga tulip), Klompen (sepatu kayu unik khas tradisional Belanda yang sudah dikenal sejak jaman dahulu) dan pastinya warna Orange.

Tapi siapa sangka kalau cerita Nabi Musa yang membelah sungai itu terjadi di Belanda?

‘EDAN!’ Sungai dengan lebar 50 meter tersebut dibelah menjadi dua dengan jembatan layaknya Musa membelah sungai nil. Entah dari mana sang arsitek dari RO&AD mendapat ide untuk membuat jembatan di daerah Brabant, jalur barat di Belanda. Hal ini bikin saya setuju kalau ada slogan “Holland is a creative nation”.

Selain cerita Nabi Musa, hal ‘EDAN’ lain yang membuat saya terpukau dengan Negeri Tulip ini yaitu mereka bertamu ke rumah tetangga mengunakan sebuah perahu!!

Yaappp… ini yang saya maksud. ‘Desa terapung’ yang sering disebut “Venesia dari Belanda”.

Desa Giethoorn yang terletak di provinsi Overijssel, Belanda, sangat menarik perhatian saya. Giethoorn berarti tanduk kambing. Konon, jaman dulu para buron Mediterania datang dan berniat menetap disana, pada saat itu juga mereka menemukan banyak tanduk kambing liar yang tewas akibat banjir. Itulah mengapa desa ini dinamakan Desa Giethoorn.

Disekitar desa ini tidak ada jalur untuk transportasi darat, makanya para warga desa disini memakai perahu untuk jalan-jalan dan menggunakan jembatan kayu yang tinggi untuk masuk ke setiap rumah. Yang unik nya lagi perahu yang mereka gunakan disebut ‘perahu berbisik’ karena suara mesin perahunya yang sangat pelan. Unik juga ya menemukan desa terapung air ini di negeri belanda. Dengan suasana yang asri dan tetap bersih looohhh….

Nah, sekarang kita beralih ke transportasi darat.
Bosen gak sih dengan kemacetan yang beranak cucu di Jakarta. Waktu kita terjebak macet di Jakarta, pernah nggak berkhayal punya mobil yang bisa terbang? Kalo di Jakarta kita gak akan mungkin menemukan mobil tersebut, tetapi kalo di Belanda, mobil terbang itu ada.

WONG EDAAAAANNNN!!! “Nederlanders zijn zeer innovatief en creatief”.

Negara yang akrab dengan sebutan Kincir Angin ini memproduksi mobil terbang!
Mobil ini diberi nama Mobil PAL-V(Personal Air and Land Vehicle). Mobil ini di desain sebagai mobil komersil masa depan yang bisa diterbangkan layaknya Helikopter. Roda nya tiga, kalau di Jakarta sering disebut ‘bajaj’, bedanya kalo ‘bajaj’ yang ini bisa terbang, jadi ga bikin sumpek dan macet, hehehe. Diperkirakan mobil ini akan dijual pada tahun 2014. Hmmm, apa jadinya ya kalau tahun 2014 pengguna mobil di Jakarta beralih ke mobil ini? Semoga saja macet nya hilang, dan gak pindah ke Udara. Amiiinnn.

And now, the last but not least..

I have to say many thanks to Dutch people who gave appreciation to our heroine, Raden Adjeng Kartini.

Di beberapa bagian kota Belanda, nama Raden Adjeng Kartini dijadikan sebagai nama sebuah jalan seperti di Amsterdam, Utrecht, Haarlem, dan Venlo.

Kalau liat berita yang satu ini, rasanya sangat bangga sekali ya kita sebagai Warga Negara Indonesia memiliki Pahlawan Wanita yang namanya dikenang di negeri orang. Jadi nama Indonesia dikenal dengan baik di Negara lain.

Negara ‘Kincir Angin’ ini telah membuat saya terkagum-kagum. Tidak hanya dilihat dari kreativitas nya yang sangat luar biasa, teknologinya yang tinggi, perekonomian stabil, dan penghargaan mereka terhadap R.A. Kartini, membuat saya semakin tergila-gila dengan Negara ini. Sungguh sangat menginspirasikan Indonesia untuk menjadi Negara yang lebih maju dan berkembang.

Bagi saya Orang Belanda memang nyatanya ‘WONG EDAN!’

– ditulis oleh Florida Augusta